Tugas Critical Book Review
CRITICAL BOOK REVIEW
DOSEN MATA KULIAH
MUHAMMAD ARIFIN, M. Pd
Disusun oleh :
Achmad Dani
NIM :
200402090014
Kelas :
3A Pagi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
T.A : 2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul “Critical Book Review”.
Makalah yang dibuat untuk memenuhi syarat
memperoleh nilai tugas pada mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran, yang dalam
hal ini proses penulisannya tak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari bapak
Muhammad Arifin, M. Pd selaku dosen mata kuliah.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal
mungkin dalam penyelesaian tugas meringkas buku, namun penulis menyadari bahwa
ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki
tugas makalah ini.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga tugas proposal ini
bermanfaat dalam memperkaya Ilmu Kurikulum dan Pembelajaran.
Penulis
Achmad Dani
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................3
MODUL KURIKULUM
& PEMBELAJARAN
Identitas Buku I..........................................................................................................................4
Pembelajaran..............................................................................................................................5
a) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 1..........................................................................................5
b) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 2..........................................................................................6
c) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 3..........................................................................................7
d) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 4..........................................................................................8
e) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 5..........................................................................................9
f) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 6.........................................................................................10
g) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 7........................................................................................11
h) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 8........................................................................................11
i) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 9.........................................................................................13
j) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 10.......................................................................................14
k) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 11......................................................................................15
l) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 12.......................................................................................16
m) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 13.....................................................................................17
n) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 14......................................................................................18
Kelebihan Buku I......................................................................................................................19
Kelemahan Buku II..................................................................................................................19
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Identitas Buku II.......................................................................................................................22
Bab. 1. Proses Pendidikan........................................................................................................23
Bab. 2 Dasar Pengembangan
Kurikulum.................................................................................23
Bab. 3 Hakikat Belajar.............................................................................................................24
Bab. 4 Hakikat Pembelajaran...................................................................................................24
Bab. 5 Tujuan Belajar dan
Pembelajaran.................................................................................24
Bab. 6 Dasar Pembelajaran......................................................................................................25
Bab. 7 Motivasi Belajar............................................................................................................25
Bab. 8 Pendekatan dalam Pembelajaran...................................................................................26
Bab. 9 Pendekatan Cara Belajar
Siswa Aktif (CBSA) dalam Pembelajaran...........................26
Bab. 10 Evaluasi Belajar dan
Pembelajaran.............................................................................26
Kelebihan Buku II....................................................................................................................26
Kelemahan Buku II..................................................................................................................26
Perbandingan Buku I dan Buku
II............................................................................................27
Kesimpulan dan Saran..............................................................................................................27
Daftar Pustaka..........................................................................................................................28
BOOK I
IDENTITAS BUKU
Judul Buku :
MODUL KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN I
Penerbit : UMSU PRESS
Penulis :
Muhammad Arifin, M. Pd, Uun Ahmad Saehu, M. Pd, Enny Rahayu, M. Hum, Ismail
Saleh Nasution, M. Pd, Dra. Jamila, M. Pd, Sri Wahyuni, M. Pd, Riyan Taufika,
M. Pd, Samidi, M. Pd, Surya Wisada Dachi, S. Pd., M. Pd, Drs Tepu Sitepu, M.
Pd.
Tahun terbit : November 12, 2020
Tebal halaman : 106 Halaman
Harga buku : Rp. 70.000
PEMBELAJARAN
a) Analisa Kegiatan
Pembelajaran 1
1. Definisi dan Fungsi
Kurikulum
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu, kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Adapun beberapa fungsi
kurikulum antara lain :
1. Fungsi Penyesuaian
2. Fungsi Integrasi
3. Fungsi Diferensial
4. Fungsi Persiapan
2. Tujuan Materi
Pembelajaran
1. Setelah mengikuti
perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami wawasan tentang pengertian, fungsi
kurikulum.
2. Memahami pentingnya
pemahaman tentang fungsi kurikulum.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
pengertian kurikulum menurut para ahli.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan
fungsi kurikulum.
3. Materi
Pembelajaran
a.3.1. Definisi Kurikulum
a.3.2. Kurikulum Ideal,
Aktual, dan Tersembunyi
a.3.3. Fungsi Kurikulum
b) Kegiatan
Pembelajaran 2
1. Peranan
Kurikulum dan Peran Guru dalam Kurikulum
Pada bab ini setelah saya analisa, terdapat
beberapa peranan kurikulum yang dinilai sangat pokok yaitu :
1. Peranan Konservatif
2. Peranan Kreatif
3. Peranan Kritis dan Evaluatif
Sedangkan guru memiliki faktor penting dalam
implementasi kurikulum. Jadi untuk peran guru dalam kurikulum yaitu :
1. Implementers
2. Adapter
3. Developers
4. Researchers
2. Tujuan Materi
Pembelajaran
1. Setelah mengikuti
perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami peranan kurikulum.
2. Mamahami pentingnya peranan
Kurikulum.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
peranan menurut para ahli.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan
peran guru dalam pengembangan kurikulum.
3. Materi
Pembelajaran
b.3.1. Peranan Kurikulum
b.3.2. Peran Guru dalam Kurikulum
c) Kegiatan
Pembelajaran 3
1. Landasan dan
Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pada bab ini setelah saya analisa, terdapat
beberapa landasan pengembangan kurikulum
yaitu :
1. Landasan Filosofis,
2. Landasan Psikologi
3. Landasan Sosio-teknologi
Sedangkan untuk prinsip
pengembangan kurilum terdapat beberapa yaitu :
1. Prinsip Relevansi
2. Prinsip Fleksibilitas
3. Prinsip Kontinuitas
4. Prinsip Efektifitas
5. Prinsip Efisiensi
2. Tujuan
Pembelajaran
1. Setelah mengikuti
perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami Landasan Pengembangan Kurikulum.
2. Mahasiswa dapat memahami
prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang Landasan Pengembangan Kurikulum.
4. Mahasiwa dapat menjelaskan
beberapa landasan yang menjadi dasar pijakan dalam pengembangan kurikulum.
5. Mahasiwa dapat
mengindetifikasi sejumlah landasan kurikulum.
6. Mahasiwa dapat menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
3. Materi
Pembelajaran
c.3.1. Landasan Kurikulum
c.3.2. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
d) Kegiatan
Pembelajaran 4
1. Sejarah
Kurikulum di Indonesia
Pada bab ini setelah saya analisa, terdapat
beberapa perubahan dalam kurikulum di Indonesia dan terbagi dalam 3 fase besar,
yaitu :
1. Pra Kemerdekaan : MULO,
AMS, Kokumin GAKA
2. Masa Kemerdekaan : 1947
Leer Plan, 1952 Rencana Pembelajaran Terurai, 1964 Rencana Pendidikan 1964,
1968 Pembinaan Jiwa Pancasila, 1975 Beriorientasi Pada Tujuan, 1984 CBS, 1994
Link & Match.
3. Era Reformasi : 2004 KBK, 2006 KTSP, 2013 K-13
2. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti
perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami sejarah kurikulum di Indonesia.
2. Memahami dinamika
perkembangan kurikulum di Indonesia.
3. Memahami kurikulum di
Indonesia mulai dari Periode Pra Kemerdekaan hinga Pascakemerdekaan.
3. Materi
Pembelajaran
d.3.1. Sejarah Kurikulum
d.3.2. Periode Pra Kemerdekaan
d.3.3. Periode
Pascakemerdekaan
d.3.3.1. Kurikulum 1947
d.3.3.2. Kurikulum 1925
d.3.3.3. Kurikulum 1964
d.3.3.4. Kurikulum 1968
d.3.3.5. Kurikulum 1975
d.3.3.6. Kurikulum 1984
d.3.3.7. Kurikulum 1994
e) Kegiatan
Pembelajaran 5
1. Periode Era
Reformasi
Pada bab ini setelah saya analisa, perubahan
kurikulum terus berjalan seiring dengan perkembangan bangsa Indonesia, setelah
melewati fase Prakemerdekaan dan Pascakemerdekaan. Berikut beberapa perubahan
kurikulum di era reformasi :
1. Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK)
2. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP)
3. Kurikulum 2013
2. Tujuan
Pembelajaran
1. Setelah mengikuti
perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami sejarah kurikulum era Reformasi.
2. Memahami perbedaan
kurikulum KBK, KTSP, dan Kurikulum 2013
3. Memahami kurikulum 2013 edisi
revisi.
3. Materi
Pembelajaran
e.3.4. Periode Era Reformasi
e.3.4.1. Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) atau 2004
e.3.4.2. Kurikulum 2006 (KTSP)
e.3.4.3. Kurikulum 2013
e.3.4.4. Kurkulum 2013 Revisi
f) Kegiatan
Pembelajaran 6
1. Komponen-Komponen
Pengembangan Kurikulum
Pada bab ini setelah saya analisa, komponen
adalah bagian yang integral dan fungsional yang tidak terpisahkan dari suatu
sistem kurikulum karena komponen itu sendiri mempunyai peranan dalam
pembentukan kurikulum. Pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan suatu
proses yang berkelanjutan dan merupakan suatu siklus dari beberapa komponen,
yaitu tujuan, bahan, kegiatan, dan evaluasi. Tujuan dalam komponen kurikulum
memiliki peranan penting untuk mengarahkan semua kegiatan pembelajaran yang
mewarnai komponen-komponen kurikulum lainnya. Berikut beberapa komponen
pengembangan kurikulum :
1. Tujuan
2. Materi/Isi
3. Metode/Proses
4. Evaluasi
2. Tujuan
Pembelajaran
1. Setelah mengikuti
perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami komponen-komponen pengembangan
kurikulum.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
sejarah landasan komponen-komponen pengembangan kurikulum.
3. Mahasiswa mampu
mengidentifikasi komponen-komponen pengembangan kurikulum.
4. Mahasiwa mampu menganalisis
komponen pengembangan kurikulum yang perlu dasar pertimbangan dalam penyusunan
program.
3. Materi
Pembelajaran
f.3.1. Definisi Komponen
f.3.2. Koomponen Tujuan
f.3.3. Komponen Isi/Materi
f.3.4. Komponen Metode/Proses
f.3.5. Komponen Evaluasi
g) Kegiatan
Pembelajaran 7
1. Organisasi
Pengembangan Kurikulum
Pada bab ini setelah saya analisa, jika
dilihat dari organisasi kurikulum, Idi (2016 ; ) membagi empat tipe kurikulum
yakni :
1. Separated Subject
Curriculum
2. Correlated Curriculum
3. Brod Fields Curriculum
4. Integrated Curriculum
2. Tujuan
Pembelajaran
1. Setelah mengikuti
perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami organisasi pengembangan kurikulum.
2. Mahasiwa dapat memahami
tipe organisasi pengembangan kurikulum.
3. Mahasiwa mampu menjelaskan
organisasi pengembangan kurikulum.
4. Mahasiwa mampu menjelaskan
tipe organisasi pengembangan kurikulum.
3. Materi
Pembelajaran
g.3.1. Separated Subject
Curriculum
g.3.2. Correlated Curriculum
g.3.3. Broad Fields Curriculum
g.3.4. Integrated Curriculum
h) Kegiatan
Pembelajaran 8
1. Model
Pengembangan Kurikulum
Pada bab ini setelah saya analisa, kemajuan
suatu negara tidak terlepas dari kualitas pendidikan, sedangkan kualitas
pendidikan tentunya dipengaruhi oleh berbagai aspek di antaranya adalah
kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum tidak terlepas dari model kurikulum
karena dalam pengembangan kurikulum sedapat mungkin didadarkan pada
faktor-faktor konstan, sehingga ulasan mengenai model-model yang dibahas dapat
dilakukan secara konsisten. Faktor-faktor konstan yang dimaksud adalah dalam
pengembangan model kurikulum perlu didasarkan pada tujuan, baha pelajaran,
proses belajar mengajar, dan evaluasi yang tergambar dalam proses pengembangan
tersebut. Dalam model pengembangan kurikulum, Tyler membagi empat tahap yaitu :
1. Menentukan tujuan
pendidikan
2. Menentukan proses
pembelajaran yang harus dilakukan
3. Menentukan organisasi
pengalaman belajar dan menentukan evaluasi
4. Menentukan evaluasi
pembelajaran
2. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti
perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami pengertian model pengembangan
kurikulum.
2. Mahasiswa dapat memahami
berbagai jenis model pengembangan kurikulum.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
perbandingan model-model pengembangan kurikulum.
4. Mahasiwa mampu menjelaskan
berbagai jenis model pengembangan kurikulum.
3. Materi
Pembelajaran
h.3.1. Raph Tyler
h.3.2. Hilda Taba
h.3.3. DK Wheeler
h.3.4. Audrey and Howard Nicholls
h.3.5. Model Administratif
h.3.6. Grass Roots
h.3.7. Kurikulum Terpadu
i) Kegiatan
Pembelajaran 9
1. Hakekat
Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran
Pada bab ini setelah saya analisa, menurut
Anthony Robbias (Trianto Ibnu Badar al Tabany, 2017 ; 17) menyatakan belajar
sebagai proses menciptakan hubungan antara suatu (pengetahuan) yang sudah
dipahami dan suatu (pengetahuan) yang baru. Dari definisi ini dimensi belajar
memuat beberapa unsur, yaitu :
1. Penciptaan hubungan.
2. Suatu hal (pengetahuan),
yang sudah dipahami.
3. Sesuatu (pengetahuan) yang
baru.
2. Tujuan
Pembelajaran
1. Setelah mengikuti
perkuliahan ini mahasiwa dapat memahami konsep dasar hakekat belajar.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
konsep dasar hakekat belajar, mengajar, dan pembelajaran.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan
ciri-ciri belajar.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan
proses belajar.
5. Mahasiswa dapat menjelaskan
hasil belajar.
3. Materi
Pembelajaran
i.3.1. Definisi belajar,
mengajar, dan pembelajaran
i.3.2. Ciri-ciri belajar
i.3.3. Prinsip-prinsip Belajar
i.3.4. Proses Belajar
j) Kegiatan
Pembelajaran 10
1. Definisi dan
Prinsip Mengajar, Pembelajaran, dan Prinsip Pembelajaran 2013
Pada bab ini setelah saya analisa, mengajar
secara deskriptif diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau
pengetahuan dari guru kepada siswa. Proses penyampaian ini sering disebut
proses mentransfer ilmu. Jadi, mengajar adalah menanamkan pengetahuan atau
keterampilan. Wina Sanjaya (2008,224-228) menjelaskan sejumlah prinsip dalam
mengajar sebagai implementasi kurikulum yakni :
1. Beriorientasi pada tujuan
2. Aktivitas
3. Individualitas
4. Integritas
5. Interaktif
6. Inspiratif
7. Menyenangkan
8. Menantang
9. Motivasi
Pembelajaran merupakan proses yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran memiliki
beberapa prinsip yakni :
1. Dari peserta didik diberi
tahu menuju peserta didik mencari tahu
2. Dari guru sebagai
satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar
3. Dari pendekatan tekstual
menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah
4. Dari pembelajaran berbasis
konten menuju pembelajaran berbasis komptensi
5. Dari pembelajaran parsial
menuju pembelajaran terpadu
2. Tujuan
Pembelajaran
1. Setelah mempelajari materi
ini mahasiswa dapat memahami definisi mengajar pembelajaran.
2. Memahami prinsip mengajar
dan prinsip pembelajaran kurikulum 2013.
3. Mampu menjelaskan prinsip
pembelajaran kurikulum 2013 dan contoh RPP.
4. Mampu memahami media
pembelajaran, bahan ajar, dan sumber belajar.
3. Materi
Pembelajaran
j.3.1. Definisi Mengajar
j.3.2. Prinsip Mengajar
j.3.3. Definisi Pembelajaran
j.3.4. Prinsip Pembelajaran
Kurikulum 2013
k) Kegiatan
Pembelajaran 11
1. Merdeka Belajar
Pada bab ini setelah saya analisa, merdeka
belajar adalah program kebijakan baru Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim. Merdeka Belajar
merupakan sistem pengajaran yang tidak hanya dilakukan di dalam kelas tetapi
juga diluar kelas dengan nuansa pembelajaran akan lebih nyaman agar peserta
didik dapat berdisukusi lebih dengan guru. Berikut beberapa tujuan Merdeka
Belajar – Kampus Merdeka :
1. Mendorong proses
pembelajaran di Perguruan Tinggi yang semakin otonom dan fleksibel
2. Menciptakan kultur belajar
yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa
2. Tujuan
Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami
pembelajaran terbaru (Merdeka Belajar)
3. Materi
Pembelajaran
k.3.1. Pengertian Merdeka
Belajar
k.3.2. Merdeka Belajar di
Sekolah
k.3.3. Merdeka Belajar di
Perguruan Tinggi
k.3.4. Contoh Implementasi
Merdeka Belajar
k.3.5. Prinsip Pembelajaran
terbaru
l) Kegiatan
Pembelajaran 12
1. Media
Pembelajar, Bahan Ajar, dan Sumber Belajar
Pada bab ini setelah saya analisa, media
secara umum adalah sesuatu yang dapat menyalurkan infromasi dari sumber
informasi ke penerima informasi. Menurut Heinich dan Moelanda menjelaskan ada
enam jenis dasar dari media pembelajaran, yakni :
1. Teks
2. Media Audio
3. Media Visual
4. Media Proyeksi Gerak
Menurut Gafur, bahan ajar adalah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus diajarkan oleh guru dan dipelajari oleh
siswa. Bahan ajar tersebut berisi materi pelajaran yang harus dikuasai oleh
siswa. Berikut beberapa bentuk bahan
ajar yaitu :
1. Bahan cetak
2. Audio Visual
3. Audio
4. Visual
5. Multimedia
Menurut Sudiman (Febriana, 2019 ; 131) sumber
belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk belajar yakni berupa
orang, benda, pesan, bahan, teknik, dan latar. Sumber belajar ditetapkan
sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang
dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dan kurikulum. Dari
definisi diatas maka sumber belajar dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Tempat atau lingkungan
sekitar
2. Benda
3. Orang
4. Bahan
5. Buku
6. Peristiwa
2. Tujuan
Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami
media pembelajaran, bahan ajar, dan sumber-sumber belajar
2. Mahasiswa mampu
mengimplementasi media pembelajaran dan bahan ajar
3. Materi
Pembelajaran
l.3.1. Media Pembelajaran
l.3.2. Bahan Ajar
l.3.3. Sumber Belajar
m) Kegiatan
Pembelajaran 13
1. Peta Konsep dan
Teori Belajar
Pada bab ini setelah saya analisa, menurut
Sani (2013 ; 2) teori belajar dapat membantu guru untuk memahami bagaimana peserta
didik belajar. Pemahaman tentang cara belajar dapat membantu proses belajar
lebih efektif, efisien, dan produktif. Berdasarkan teori belajar, guru dapat
merancang dan merencanakan proses pembelajarannya. Teori belajar juga dapat
menjadi panduan guru untuk mengolah kelas serta membantu guru untuk
mengevaluasi proses perilaku guru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah
dicapai. Hal yang harus dipahami dalam teori belajar adalah :
1. Konsep dasar teori tersebut
beserta ciri-ciri dan persyaratan yang melingkupinya;
2. Bagaimana sikap dan peran
guru dalam proses pembelajaran jika teori tersebut diterapkan;
3. Faktor-faktor lingkungan
(fasilitas, alat, suasana) apa yang perlu diupayakan untuk mendorong proses
pembelajaran;
4. Tahapan yang harus
dilakukan guru untuk melaksanakan proses pembelajaran;
5. Hal-hal yang harus
dilakukan peserta didik dalam proses belajar.
2. Tujuan
Pembelajaran
1. Setelah mengikuti
perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami teori-teori belajar behaviorisme dan
teori belajar kontruktivisme
2. Mahasiswa dapat menjelaskan
konsep dasar teori belajar behaviorisme
3. Mahasiswa dapat menjelaskan
konsep dasar teori belajar kognitivisme
4. Mahasiswa dapat menjelaskan
konsep dasar teori belajar kontruktivisme
3. Materi
Pembelajaran
m.3.1. Teori belajar
behaviorisme
m.3.2. Teori belajar
kognitivisme
m.3.3. Teori belajar
kontruktivisme
n) Kegiatan
Pembelajaran 14
1. Teori belajar
Humanisme, Kecerdasan Ganda, dan Sibernetik
Pada bab ini setelah saya analisa, teori humanisme adalah keberhasilan belajar terjadi jika perserta didik memahami lingkuannya dan dirinya sendiri. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan pengamatnya.
Teori Kecerdasan Ganda adalah kecerdasan
seorang tiba-tiba tidak diukur dari hasil tes psikologi standar, namun dapat dilihat
dari kebiasaan seseorang terhadap dua hal, kebiasaan menyelesaikan masalah dan
kebiasaan seseorang menciptakan produk baru yang punya nilai kreatif.
Teori Sibernetik adalah teori belajar yang
mementingkan proses pembelajaran dan menggunakan teknologidalam mendapatkan
informasi yang cepat dan tepat. Tujuan dari pada pelajaran ini adalah
meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima informasi dan mengkreatifkan guru
dalam pembelajaran.
2. Tujuan
Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat menjelaskan
konsep dasar teori belajar humanistik
2. Mahasiswa dapat menjelaskan
konsep dasar teori belajar sibernetik dan
3. Teori belajar Kecerdasan
Ganda
4. Mahasiswa dapat membuat
konsep enam teori
3. Materi
Pembelajaran
n.3.1. Teori Belajar Humanisme
n.3.2. Teori Belajar
Kecerdasan Ganda
n.3.3. Teori Sibernetik
Kelebihan dan Kelemahan
Buku Modul Kurikulum & Pembelajaran
Kelebihan Buku |
Kelemahan Buku |
1. Terlihat jelas bahwa buku Modul Kurikulum & Pembelajaran ini
memiliki keunggulan yang diantaranya adalah memiliki penjelasan yang akurat
dan lengkap mengenai Sistem pembelajaran pada kurikulum yang disertai dengan
pembahasan lengkap mengenai metode dan cara mengajar guru kepada siswa.
Penjelasan keterangan buku yang disertakan dengan gambar sehingga keterangan
yang di berikan sangat jelas dan akurat. 2. Buku ini juga tersusun secara sistematis, terpadu dan terarah
sehingga memudahkan bagi mahasiswa dalam memahaminya. 3. Buku ini memiliki harga yang terjangkau sehingga para mahasiswa
masi mampu untuk membeli buku ini. 4. Buku ini tergolong sangat lengkap karena memiliki daftra pusaka
atau refrensi yang dimuat informasinya berdasarkan sumber buku yang
terpercaya. 5. Memiliki cover ( sampul depan ) yang sangat menarik sehingga banyak
peminat untuk membeli dan mempelajari buku ini, tidak hanya kalangan
mahasiswa tetapi juga di kalangan pelajar. |
1. Penulisan beberapa tabel yang ukuran font nya hampir tidak terbaca. 2. Buku ini masih jauh dari
sempurna. 3. Terdapat beberapa kata yang typo/salah penulisan sehingga dapat
membuat mahasiswa kebingungan. 4. Terdapat beberapa kata yang tidak baku. 5. Buku ini disertakan gamabr mengenai keterangan dari isi topik yang
kurang jelas karena tidak bewarna. |
BOOK II
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Kurikulum dan
Pembelajaran
Pengarang : Prof. Dr. Oemar
Hamalik
Penerbit : PT. Bumi Aksara
Tahun Terbit : Oktober 2017 (Cetakan
Keenam Belas)
Tebal Halaman :
184
Harga Buku : Rp. 47.000
Isi Buku
Dalam buku ini “Kurikulum dan
Pembelajaran” terdiri dari 10 bab yaitu :
Bab. 1. Proses
Pendidikan
Pada
bab pertama, buku ini membahas tentang pengertian pendidikan, tujuan
pendidikan, peserta didik, tenaga kependidikan dan pendekatan baru dalam
pengajaran. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta
didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan
dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan
untuk berfungsi secara adekuat dalam kehidupan masyarakat. Tujuan Pendidikan
adalah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah
diselenggarakan kegiatan pendidikan. Peserta didik adalah suatu komponen masukan
dalam sistem pendidikan yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan,
sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional.
Tenaga kependidikan adalah suatu komponen
yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan, yang bertugas menyelenggarakan
kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan atau
memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Terdapat banyak pendekatan
baru dalam pengajaran di beberapa bidang. Beberapa bidang tersebut adalah
prinsip-prinsip belajar mengajar, aspek-aspek perkembangan peserta didik,
menghormati individu peserta didik, perkembangan pribadi, metode dan teknik
mengajar, konsep masalah disiplin, pengukuran dan evaluasi dan penggunaan
alat-alat audio visual.
Bab. 2. Dasar
Pengembangan Kurikulum
Pada
bab ini penulis membahas pengertian kurikulum, landasan pengembangan kurikulum,
komponen-komponen pengembangan kurikulum dan prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum. Pengertian kurikulum adalah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh
dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan.
Landasan pengembangan kurikulum adalah,
kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan
memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan sesuainya dengan lingkungan.
Komponen-komponen pengembangkan kurikulum
terdiri dari beberapa aspek. Yaitu, tujuan kurikulum, materi kurikulum, metode,
organisasi kurikulum dan evaluasi. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
didasarkan berbagai prinsip.
Bab. 3. Hakikat
Belajar
Pada
bab ini penulis membahas tentang pengertian belajar, teori belajar, ciri-ciri
belajar dan unsur-unsur dinamis dalam proses belajar. Belajar merupakan sebuah
proses bukan hasil atau tujuan dan belajar bukanlah mengingat namun juga
mengalami. Pada buku ini dibahas tiga teori, yaitu teori connectionisme,
psikologi kognitif dan psikologi Gestalt.
Ciri-ciri belajar yaitu, belajar berbeda
dengan kematangan, belajar dibedakan dari perubahan fisik dan mental dan ciri
belajar yang hasilnya relatif menetap. Unsur-unsur yang terkait dalam proses
belajar terdiri dari motivasi siswa, bahan belajar, alat bantu belajar, suasana
belajar dan kondisi subjek yang belajar.
Bab. 4. Hakikat
Pembelajaran
Pada bab ini dibahas pengertian pembelajaran,
teori-teori pembelajaran, ciri-ciri pembelajaran dan unsur-unsur pembelajaran. Pembelajaran
adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran. Teori-teori pembelajaran terdapat banyak pandangan. Lima
diantara-nya adalah mengajar adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada
peserta didik/siswa di sekolah. Mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada
generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah, pembelajaran adalah upaya
mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik,
pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga
masyarakat yang baik dan pembelajaran.
Terdapat tiga ciri pembelajaran yang dibahas
pada buku ini. Yaitu, rencana, kesalingtergantungan dan tujuan. Unsur-unsur
minimal yang harus ada dalam sistem pembelajaran adalah seorang siswa/peserta
didik, suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan.
Bab. 5. Tujuan
Belajar dan Pembelajaran
Pada bab ini dibahas tujuan belajar, tujuan
pembelajaran, klasifikasi tujuan pendidikan dan taksonomi tujuan pendidikan. Tujuan
belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah
melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan, keterampilan
dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa.
Tujuan pembelajaran adalah rumusan yang luas
mengenai hasil-hasil pendidikan yang diinginkan. Tujuan pendidikan dapat
diklasifikasikan berdasarkan pendekatan tertentu. Pengklasifikasian perlu
diadakan supaya dapat diketahui jenis dan jenjang suatu tujuan pendidikan dan
hal ini dapat membantu si perancang/pengembang program pendidikan.
Taksonomi tujuan pendidikan merupakan suatu
kategorisasi tujuan pendidikan, yang umumnya digunakan sebagai dasar untuk
merumuskan tujuan kurikulum dan tujuan pembelajaran.
Bab. 6. Dasar
Pembelajaran
Pada bab ini dibahas asas-asas belajar,
aktivitas belajar/keterlibatan langsung, perbedaan individual, pengulangan dan
latihan dan lingkungan. Asas-asas belajar terdiri dari tujuan belajar, motivasi
belajar, umpan balik hasil belajar dan transfer hasil belajar. Aktivitas
belajar/keterlibatan langsung diperlukan untuk mengarahkan tingkah laku menuju
ke tingkat perkembangan yang diharapkan. Perbedaan individual dapat dilihat
dari dua segi, yakni horizontal dan vertikal.
Pengulangan dan latihan dalam hubungan
mengajar dan belajar adalah suatu tindakan/perbuatan pengulangan yang bertujuan
untuk lebih menetapkan hasil belajar. Individu dan lingkungan terjalin proses
interaksi atau saling mempengaruhi satu dengan lainnya.
Bab. 7. Motivasi
Belajar
Pada bab ini dibahas pengertian dan
pentingnya motivasi, jenis dan sifat motivasi, prinsip-prinsip motivasi belajar
dan upaya meningkatkan motivasi belajar. Motivasi adalah suatu perubahan energi
dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbuknya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan. Motivasi adalah kebutuhan manusia yang sifatnya bertingkat.
Pemuasan terhadap tingkat kebutuhan tertentu dapat dilakukan jika tingkat
kebutuhan sebelumnya telah mendapat pemuasan.
Terdapat 17 prinsip motivasi belajar. Yaitu,
pujian lebih efektif dari hukuman, para siswa mempunyai kebutuhan psikologis
yang perlu mendapat kepuasan, motivasi yang bersumber dari dalam diri individu
lebih efektif, tingkah laku yang serasi perlu dilakukan penguatan, motivasi
mudah menjalar kepada orang lain, pemahaman yang jelas terhadap tujuan-tujuan akan
merangsang motivasi belajar, tugas yang dibebankan oleh sendiri akan
menimbulkan minat, ganjaran yang berasal dari luar diperlukan, teknik dan
prosedur pembelajaran yang bervariasi dan efektif, minat khusus yang dimiliki
oleh siswa bermanfaat dalam belajar, memberikan perhatian kepada
kegiatan-kegiatan siswa, kecemasan dan frustrasi berpengaruh, kecemasan yang
serius akan menyebabkan kesulitan belajar, tugas-tugas yang terlalu serius
membuat frustrasi siswa, masing-masing siswa memiliki kadar emosi yang berbeda,
pengaruh kelompok efektif dan motivasi yang kuat erat hubungannya dengan
kreativitas.
Terdapat beberapa upaya meningkatkan motivasi
belajar. Yaitu, upaya menggerakkan motivasi, upaya pemberian harapan, upaya
pemberian intensif, upaya pengaturan tingkah laku siswa.
Bab. 8. Pendekatan
dalam Pembelajaran
Pada bab ini dibahas perkembangan konsep
pembelajaran, model pembelajaran berdasarkan teori-teori belajar dan strategi
pembelajaran. Pandangan mengenai konsep pengajaran terus-menerus mengalami
perubahan dan perkembangan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi
pendidikan. Terdapat empat model pembelajaran berdasarkan teori-teori belajar.
Yaitu, model interaksi sosial, model proses informasi, model personal dan model
modifikasi tingkah laku. Strategi pembelajaran dibedakan menjadi empat jenis.
Yaitu, pembelajaran penerimaan, pembelajaran penemuan, pembelajaran penguasaan
dan pembelajaran terpadu.
Bab. 9. Pendekatan
CBSA dalam Pembelajaran.
Pada bab ini dibahas konsep CBSA dalam
pembelajaran dan pendekatan ketrampilan proses sebagai bagian dari CBSA. Cara
belajar siswa aktif merupakan suatu upaya dalam pembaruan pendidikan dan
pembelajaran. Pendekatan ketrampilan proses sebagai bagian dari cara belajar
siswa aktif dibagi menjadi empat. Yaitu, rasional ketrampilan proses dalam
pembelajaran, pengertian ketrampilan proses dan kaitannya dengan cara belajar
siswa aktif, kemampuan dalam ketrampilan proses, dan penerapan ketrampilan
proses dalam pembelajaran.
Bab. 10. Evaluasi
Belajar dan Pembelajaran.
Pada bab ini dibahas
pengertian, kedudukan, dan syarat-syarat umum evaluasi, evaluasi hasil belajar,
evaluasi pembelajaran. Pengukuran adalah suatu upaya untuk mengetahui berapa
banyak hal-hal telah dimiliki siswa dari hal-hal yang telah diajarkan oleh guru.
Evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan
kegiatan pengukuran, pengolahan, penafsiran, dan petimbangan untuk membuat
keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah
melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
Kelebihan dan
Kelemahan Buku Kurikulum dan Pembelajaran
Kelebihan Buku |
Kelemahan Buku |
1. Buku ini memberikan penjelasan lengkap bagaimana kurikulum dan
pembelajaran. 2. Buku ini menyajikan penjelasan yang jelas dan urut. 3. Bahasa yang digunakan di dalam buku ini dapat di pahami dengan
mudah dan jelas meskipun
pembacanya bukan ahli dalam pendidikan. 4. Teori yang terdapat di dalam buku ini masuk teori yang sering
digunakan di kehidupan
nyata dan cukup untuk dijadikan dasar pembelajaran. 5. Buku ini menyajikan kondisi-kondisi nyata yang terjadi di
pembelajaran sehingga dapat
memberikan pandangan nyata tentang bagaimana teori belajar dapat digunakan. |
1. Buku ini di tulis pertama kali pada tahun 1994, maka dari itu
beberapa konsep pemikiran dari
penulis tergolong belum mengikuti perkembangan jaman, meskipun cetakannya di perbarui. 2. Penulis buku kurang memberikan perspektif dari penelitian orang
lain, sehingga pandangan yang
disajikan hanya dari perspektif penulis. 3. Pada buku ini tidak menyajikan data angka yang dapat menunjang pada
pandangan penulis. 4. Pada penjelasan Teori Belajar hanya terdapat sedikit perbandingan
antar teori. 5. Karena kelebihan buku ini menjelaskan banyak materi, buku ini
kurang fokus
terhadap satu materi yang menyebabkan kurang dalamnya pengetahuan yang
didapat pembaca terhadap satu
materinya. |
PERBANDINGAN
ANTARA BUKU I DENGAN BUKU II
1. Buku II memiliki penjelasan
yang lebih jelas di setiap Bab nya sedangkan buku I sudah jelas tetapi tidak
dijelaskan lebih mendetail.
2. Buku II disajikan dengan
Informasi Berupa Kurikulum sedangkan Buku I menyajikan edisi keluaran terbaru
dari kurikulum dan pembelajaran
3. Buku I memiliki tambahan materi
berupa catatan pada tabel sedangkan di Buku II hanya membahas kurikulum secara
teori singkat tampa sketsa
4. Buku I memiliki Informasi
yang lengkap dan akurat untuk pembelajaran portofolio dan silabus sedangkan di
buku II penjelasan hanya Garis besarnya saja
5. Adapun perbedaan terletak
dari tebal halaman, Buku I memiliki 106 ketebalan halaman sedangkan buku II
memiliki Halaman 184
6. Harga dari buku II jauh
lebih murah dari buku I
7. Buku I membahas mengenai
kurikulum dan pendidikan disertai dengan Gambar dan keteragan Gambar sedangkan
Buku II keterangan disertai dengan keterangan gambar disertai dengan sub sub
topik yang sangat jelas.
Kesimpulan
Dengan adanya meringkas dari kedua buku ini,
Penulis berharap kepada seluruh Pembaca, agar dapat memahami dari keseluruhan isi
buku yang dibaca, selain itu dengan adanya resensi buku ini penulis juga
berharap kepada pembaca untuk menerapkankannya dengan baik agar dapat dengan
mudah dimengerti tentang kurikulum dan pembelajaran ,baik itu buku-buku yang
dapat diperoleh dari berbagai sumber. Bahkan bisa di katakan hal ini menjadi
Program Wajib Belajar di seluruh Kalangan Pendidikan agar mendapat kemudahan
dan juga dapat dinikmati untuk kepentingan pembelajaran kepada peserta didik.
Penulis memberikan informasi ini agar semua
pembaca dapat mendalami dari semua bab yang diulas dari kedua buku ini, sehingga
para kalangan Mahasiswa atau Pelajar dapat mampu mengetahui cara dari Sistematika Format Penulisan (Meringkas Buku).
Mudah-mudahan urain singkat diatas dapat
memberi sumbang sih bagi pembaca, saran dan kritik yang sifatnya membangun. Dan
atas saran dan informasi serta bimbingan dari Bapak Muhammad Arifin, M. Pd
selaku dosen mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran, saya ucapkan terima kasih.
Saran
Dari uraian yang telah kami susun diatas, semoga
pembaca mampu memahami maksud dari kurikulum pendidikan dengan baik dan benar
sehingga kedepannya dapat lebih mudah mempraktikkan kurikulum atau metode
pembelajaran tersebut.
Daftar Pustaka
Schunk, D. H. (2012). Learning
Theories (Vol. 6). (P. Smith, & M. Buchholz, Eds.) Boston, MA, United
States of America: Pearson.
Supratmi, N., & Safitri,
H. (2011). Model Pembelajaran Telaah Yurisprudensi pada Pembelajaran
Keterampilan Berbicara Kritis dengan Menggunakan Metode Debat Konfrontatif.
Jurnal Pendidikan , 12 (2), 75-79.
Warimun, E. S., &
Murwaningsih, A. (2015). Model Pembelajaran Induktif untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep dan Keterampilan Generik Fisika Siswa SMA. Jurnal Penelitian
& Pengembangan Pendidikan Fisika , 1 (1), 105-109.
Baharuddin, & Wahyuni, E.
N. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran. (A. Safa, Ed.) Yogyakarta,
Indonesia: AR-RUZZ MEDIA.
Nurdyansyah, & Fahyuni, E.
F. (2016). Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo, Indonesia: Nizamia Learning
Center.
Komentar
Posting Komentar